Pebulutangkis Indonesia Simon Santoso membuat kejutan besar di Singapura Terbuka Super Series.
Simon menaklukkan unggulan teratas Lee Chong Wei di partai final dan
keluar sebagai juara. Prestasi ini bisa disebut luar biasa karena saat
ini dia bukan lagi pemain pelatnas Cipayung PP PBSI, dan juga memulai
turnamen dari babak kualifikasi.
Simon Santoso pada final tunggal putra turnamen bulu tangkis Singapura Terbuka di Singapura, Minggu (13/4).
Dia secara meyakinkan mengalahkan Chong Wei dengan dua set langsung di Singapore
Indoor Stadium, Minggu (13/4/2014). Kemenangan dengan skor 21-15 21-10
ini menjadikan Indonesia membawa pulang dua gelar juara dari Singapura.
Gelar lainnya direbut pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana
Natsir, yang menundukkan rekan senegaranya, Riky Widianto/Puspita Richi
Dili, di final dengan 21-15 22-20.
Seusai Simon Santoso mengalahkan pebulutangkis
nomor satu dunia Lee Chong Wei, Presiden berbicara langsung kepadanya
lewat sambungan telepon. Presiden mengatakan kepada Simon bahwa dirinya
menonton perjuangan Simon dari awal sampai meraih kemenangan atas Lee
Chong Wei,“Tadi bapak Presiden mengucapkan selamat atas
gelar juara di Singapura dan kemenangan nya dari Lee Chong Wei. Beliau
juga berpesan untuk menjaga prestasinya dan kemungkinan beliau akan
mengundang bertemu langsung,” cerita Simon setelah menutup sambungan
teleponnya, Minggu (13/04/2014) seperti dilansir kompas.com.
Selain Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, ketua umum PBSI Gita Wirjawan juga menelpon langsung Simon
Santoso. “Pak Gita mengucapkan selamat kepada saya. Beliau memuji dan
bangga atas penampilan saya tadi. Hasil ini akan menjadi pertimbangan
bagi PBSI untuk memanggil kembali bergabung,” lanjut Simon. Gita Wirjawan mengungkapkan apresiasi atas
kemenangan Simon dan Tontowi/Liliyana. “Selamat kepada Simon atas gelar
juara di Singapore Open Super Series 2014. Merangkak dari kualifikasi,
akhirnya menjadi juara dengan mengalahkan Lee Chong Wei yang
merupakan pemain rangking satu dunia. Ini adalah prestasi yang sangat
luar biasa, semangat terus, Simon!” ujar Gita yang disampaikan kepada
badmintonindonesia.org
“Semoga prestasi Simon dapat memotivasi semua
pebulutangkis Indonesia. PBSI selalu memberikan dukungan dan perhatian
kepada semua pebulutangkis Tanah Air, baik pemain di pelatnas maupun pemain di klub,” lanjutnya
“Tontowi/Liliyana juga sukses mempertahankan
gelar juara yang diraih tahun lalu dan membuktikan bahwa mereka adalah
salah satu ganda campuran kelas dunia yang mampu tampil konsisten.
Langkah Riky/Richi ke final juga sebuah kemajuan untuk mereka, semoga
Riky/Richi bisa memetik pelajaran dari Tontowi/Liliyana dan mengekor
sukses senior-seniornya tersebut,” tutup Gita Wirjawan.
Hasil final Singapura Terbuka Super Series 2014
Ganda campuran
(Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Riky Widianto/Puspita Richi Dili 21-15 22-20)
Tunggal putri
(Wang Yihan vs Li Xuerui 21-11 21-19)
Ganda putra
(Cai Yun/Lu Kai vs Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin 21-19 21-14)
Ganda putri
(Bao Yixin/Tang Jinhua vs Christinna Pedersen/Kamilla Rhyter Juhl 14-21 21-19 21-15)
Tunggal putra
(Simon Santoso vs Lee Chong Wei 21-15 21-10)
SIMON SANTOSO PROFILE
Simon Santoso (Wikipedia.org)
Simon Santoso (lahir di Tegal, Jawa Tengah, 29 Juli 1985; umur 28
tahun) adalah salah satu pemain bulu tangkis Indonesia. Putra dari
pasangan Hosea Lim dan Rahel Yanti ini adalah anggota Thomas Cup
Indonesia 2008 dan 2010 dan menjadi pemain tunggal ketiga dalam tim.
Sebelumnya ia juga pernah memperkuat tim Thomas Cup Indonesia pada tahun
2004 dan 2006. Simon Santoso juga pernah melawan Sony Dwi Kuncoro dalam
Indonesia Open. Simon menjadi pemain tuggal kedua menggantikan Sony Dwi
Kuncoro yang mengalami cedera tulang punggung.
Prestasi Tunggal
- 2003: Medali Perunggu SEA Games, Finalis Singapore Satellite
- 2005: Medali Perak SEA Games, Juara Vietnam Satellite, Perempat final DJARUM INDONESIA OPEN,
- 2006: Perempat final DJARUM INDONESIA OPEN, Juara Singapore Satelitte
- 2007: Runner-up Swiss Open Super Series, Semifinal Japan Open SS
- 2008: Runner-up Malaysia Open SS, Runner-up DJARUM INDONESIA SUPER SERIES, Juara Taiwan Open GPG
- 2009: Medali Emas SEA Games, Juara Denmark Open SS, Semifinal Korea
Open SS, Semifinal Japan Open SS, Juara Chinese Taipei Grand Prix Gold
- 2010: Perempat Final LI-NING SINGAPORE OPEN SUPER SERIES, Perempat
Final DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES, Semi Final Kumpoo Macau Open
Badminton Championships, Juara CHINESE TAIPEI GRAND PRIX GOLD
- 2011, Medali Emas SEA Games, Semifinal Malaysia Open SS, Semifinalis
Victor Korea Open Super Series Premier, Semifinalis WILSON Swiss Open
Grand Prix Gold, Perempat final YONEX Open Japan 2011, Semifinal Li Ning
China Open 2011, Semifinal YONEX Open Japan, perempat final Li Ning
China Open 2011, perempat final Kumpoo Macau Open
- 2012: Perempat final Victor Korea Open 2012, Perempat final MAYBANK
Malaysia Open Presented by PROTON, Runner – up YONEX German Open GPG
2012, Juara Djarum Indonesia Open Premier Super Series 2012, Semifinal
YONEX Open Japan 2012, Perempat final INDONESIA OPEN GRAND PRIX GOLD
BADMINTON 2012
- 2013: Perempatfinal Australia Open Grand Prix Gold, Semifinal New Zealand Open Grand Prix, Juara Indonesia Open Grand Prix Gold
- 2014: Juara Tunggal Putera Singapura Terbuka Super Series
Beregu
- 2003: Medali emas SEA Games
- 2004: Semifinalis Piala Thomas
- 2005: Finalis Piala Sudirman
- 2006: Semifinalis Piala Thomas, Medali Perunggu Asian Games
- 2007: Finalis Piala Sudirman, Medali Emas SEA Games
- 2008: Semifinalis Piala Thomas
- 2009: Semifinalis Piala Sudirman, Medali Emas SEA Games
- 2010: Finalis Piala Thomas, Medali Perunggu Asian Games
- 2011: Semifinalis Piala Sudirman, Medali Emas SEA Games